Ekoteologi Islam Ekoteologi Islam: Prinsip Konservasi Lingkungan dalam Al-Qur'an dan Hadits serta Implikasi Kebijakannya
DOI:
https://doi.org/10.31943/jurnal_risalah.v11i1.2149Keywords:
Ekoteologi, Konservasi Lingkungan, Al-Qur'an, Hadits, Kebijakan LingkunganAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep ekoteologi Islam melalui analisis mendalam terhadap prinsip-prinsip konservasi lingkungan yang terkandung dalam Al-Qur'an dan Hadits. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan (library research) dengan menggali, menganalisis, dan menginterpretasikan ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadits yang berkaitan dengan lingkungan hidup, serta merumuskan implikasinya terhadap kebijakan lingkungan kontemporer. Analisis tematik (maudhu’i) dan analisis konten dilakukan untuk menginterpretasikan prinsip-prinsip lingkungan yang berasal dari ajaran Islam. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa ekoteologi Islam dibangun berlandaskan tiga konsep fundamental: tauhid (keesaan Allah), khalifah (pengelolaan), dan amanah (tanggung jawab). Dalam perspektif Islam, alam semesta diciptakan dalam keseimbangan (mizan) dan manusia diberi tanggung jawab untuk menjaga keseimbangan tersebut. Analisis terhadap ayat-ayat ekologis menunjukkan bahwa Islam menekankan konservasi sumber daya alam, melarang perusakan lingkungan (fasad fil-ardh), dan memerintahkan hidup sederhana tanpa pemborosan (israf). Prinsip-prinsip ini memiliki implikasi signifikan terhadap pengembangan kebijakan lingkungan kontemporer yang holistik, etis, dan berkelanjutan, yang tidak hanya mengatasi krisis ekologi, tetapi juga mendorong keadilan sosial dan kesejahteraan bersama.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Hesty Widiastuty, Khairil Anwar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.